berita-online.id , Kesehatan – Vitamin D memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan perempuan secara menyeluruh. Salah satu fungsi utamanya adalah mendukung penyerapan kalsium, yang diperlukan untuk mempertahankan kekuatan tulang dan mencegah risiko osteoporosis.
Lebih jauh, vitamin D juga berkontribusi dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh serta menjaga kestabilan suasana hati. Selain itu, vitamin ini berperan dalam pengaturan hormon dan mendukung kesehatan sistem reproduksi wanita.
Tak kalah krusial, asupan vitamin D yang memadai juga
Baca Juga : 12 Khasiat Anggur Merah untuk Kesehatan, Kaya Antioksidan dan Bantu Cegah Penyakit Kronis
dapat memberikan perlindungan terhadap sejumlah penyakit kronis, seperti diabetes dan gangguan jantung. Dengan terpenuhinya kebutuhan vitamin D secara optimal, perempuan dapat menjaga kualitas kesehatan jangka panjang di berbagai tahap usia.
Manfaat Vitamin D bagi Perempuan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3520145/original/020901200_1627139463-pexels-ready-made-3850699.jpg)
Mengacu pada kajian yang diterbitkan dalam Jurnal Medula Volume 9, Nomor 3, Oktober 2019, vitamin D termasuk dalam kelompok mikronutrien yang larut dalam lemak dan memiliki peran penting dalam metabolisme kalsium serta fosfat, menjaga keseimbangan kalsium (homeostasis), kesehatan pembuluh darah, hingga diferensiasi dan proliferasi sel. Vitamin yang kerap disebut “sunshine vitamin” ini juga dikaitkan dengan sejumlah kondisi, mulai dari penyakit degeneratif hingga kanker.
Berikut ini sejumlah manfaat vitamin D bagi perempuan:
1. Mencegah Osteoporosis dan Menjaga Kesehatan Tulang
Vitamin D membantu proses penyerapan kalsium, yakni mineral utama pembentuk struktur tulang. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan meningkatkan risiko patah tulang, khususnya pada perempuan yang telah memasuki masa menopause akibat penurunan massa tulang yang dipicu perubahan hormonal.
2. Meningkatkan Kesuburan dan Kesehatan Reproduksi
Vitamin D turut berperan dalam menjaga keseimbangan hormon reproduksi dan mendukung proses ovulasi yang sehat. Kadar vitamin D yang mencukupi dikaitkan dengan meningkatnya peluang kehamilan, baik secara alami maupun melalui prosedur bayi tabung (in vitro fertilization). Sebaliknya, kekurangan vitamin ini berpotensi memicu gangguan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan siklus haid yang tidak teratur.
3. Menunjang Kehamilan dan Mencegah Komplikasi
Asupan vitamin D selama masa kehamilan dapat menurunkan risiko terjadinya preeklamsia, diabetes gestasional, serta kelahiran prematur. Selain itu, vitamin ini juga berperan penting dalam menunjang pertumbuhan janin dan mempertahankan kesehatan tulang sang ibu.
4. Mengatur Suasana Hati dan Mencegah Depresi
Vitamin D memengaruhi produksi neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin yang berkaitan erat dengan kestabilan emosi. Kecukupan vitamin D terbukti dapat meredam gejala depresi dan gangguan suasana hati, termasuk sindrom pramenstruasi (PMS).
5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh dan Menurunkan Risiko Penyakit Autoimun
Vitamin D mendukung respons imun tubuh dalam menghadapi infeksi, serta dapat menurunkan risiko penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis.
6. Menurunkan Risiko Kanker
Sejumlah penelitian mengungkap bahwa vitamin D berperan dalam menekan pertumbuhan sel kanker, khususnya kanker payudara. Kombinasi suplementasi vitamin D dan kalsium juga diketahui dapat membantu menurunkan risiko kanker pada perempuan pascamenopause.
7. Membantu Menurunkan Berat Badan
Vitamin D berkontribusi dalam metabolisme lemak serta pengaturan hormon leptin, yang berfungsi mengontrol nafsu makan. Asupan vitamin D yang memadai turut mendukung proses pembakaran lemak dan penurunan berat badan yang sehat.
Manfaat Lanjutan Vitamin D bagi Perempuan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4676862/original/092633600_1701883240-vitamin.jpg)
Dalam penelitian yang dikutip dari Jurnal MEDIC Volume 4, Nomor 2, Oktober 2021, Aji, A.S., Erwinda, E., Yusrawati, Y. dan kolega (2019) menyatakan bahwa defisiensi vitamin D berpengaruh signifikan terhadap kesehatan reproduksi perempuan, termasuk risiko infertilitas, preeklamsia, serta hambatan dalam pertumbuhan janin.
Sementara itu, Tsiaras WG dan Weinstock MA (2011) menjelaskan bahwa rendahnya paparan sinar matahari, warna kulit lebih gelap, asupan vitamin D yang minim, serta peningkatan massa lemak tubuh menjadi faktor yang memperbesar prevalensi kekurangan vitamin D pada perempuan usia subur.
Berikut ini sejumlah manfaat tambahan vitamin D bagi perempuan:
8. Menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Vitamin D berperan dalam menjaga kestabilan tekanan darah dan mendukung fungsi optimal pembuluh darah. Kekurangan vitamin ini dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan hipertensi.
9. Mencegah Diabetes Tipe 2 dan Diabetes Gestasional
Vitamin D meningkatkan sensitivitas terhadap insulin dan membantu mengontrol kadar gula darah. Pada ibu hamil, kecukupan vitamin D terbukti dapat menurunkan risiko diabetes gestasional.
10. Menjaga Kesehatan Kulit dan Rambut
Vitamin D mendukung proses regenerasi sel kulit dan folikel rambut. Asupan yang cukup dapat membantu menjaga kelembapan kulit, memperlambat tanda-tanda penuaan, dan menguatkan akar rambut agar tidak mudah rontok.
11. Menunjang Kesehatan Saluran Pencernaan
Vitamin D memiliki peran dalam meredakan peradangan pada saluran pencernaan dan mendukung keseimbangan mikrobiota usus. Hal ini penting dalam menekan risiko sindrom iritasi usus besar (IBS), yang cenderung lebih banyak dialami perempuan.
12. Meredakan Gejala Menopause
Vitamin D membantu menenangkan sistem saraf serta menjaga keseimbangan hormonal, yang bermanfaat dalam mengurangi keluhan seperti hot flashes, perubahan mood, serta rasa tidak nyaman pada area kewanitaan saat menopause.
13. Mendukung Fungsi dan Kekuatan Otot
Vitamin D diperlukan dalam proses kontraksi otot dan membantu menjaga kekuatan otot. Kecukupan vitamin ini sangat penting, terutama bagi perempuan yang memasuki usia lanjut, guna mempertahankan stamina dan kebugaran fisik.
14. Memiliki Sifat Anti-Peradangan
Vitamin D berfungsi mengendalikan respons inflamasi dalam tubuh. Efek anti-peradangannya berperan dalam menurunkan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk radang sendi, penyakit jantung, dan gangguan metabolik.
Strategi Memenuhi Kebutuhan Vitamin D Secara Optimal
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5284576/original/030535700_1752641511-flat-lay-delicious-healthy-food-with-copy-space.jpg)
Mengutip buku Sehat Selalu dengan Vitamin D karya Dr. Dessy Hermawan, S.Kep., Ns., M.Kes., vitamin D diklasifikasikan sebagai senyawa steroid yang bekerja melalui reseptor inti sel, bagian dari superfamili hormon tiroid.
Sementara itu, dalam buku Bahaya Kekurangan Vitamin D – Terutama pada Wanita Usia Subur (2022) oleh Dr. Betty Yosephin, SKM., MKM. dan Dr. Nur Elly, S.Kp., M.Kes., dijelaskan bahwa vitamin D dapat diproduksi secara alami oleh tubuh dengan bantuan paparan sinar matahari. Sejumlah penelitian pun menunjukkan manfaat luas vitamin ini bagi kesehatan berbagai kelompok usia, termasuk perempuan usia subur.
Berikut ini sejumlah cara efektif dalam memenuhi kebutuhan vitamin D:
1. Berjemur di Bawah Sinar Matahari Pagi
Paparan sinar matahari merupakan sumber alami vitamin D yang paling efektif. Disarankan untuk berjemur selama 10–15 menit setiap pagi, antara pukul 07.00 hingga 09.00, tanpa menggunakan tabir surya di bagian tubuh yang terbuka seperti tangan dan kaki.
2. Mengonsumsi Makanan yang Mengandung Vitamin D
Beberapa sumber pangan kaya vitamin D antara lain:
Ikan berlemak (salmon, tuna, sarden)
Kuning telur
Hati sapi
Produk olahan susu, yoghurt, serta margarin yang telah diperkaya vitamin D
Jamur yang terpapar sinar ultraviolet
3. Mengonsumsi Suplemen Vitamin D
Jika kebutuhan harian tidak dapat dipenuhi melalui sinar matahari dan makanan, konsumsi suplemen bisa menjadi solusi. Dosis penggunaan sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis profesional.
4. Menjaga Gaya Hidup dan Kesehatan Saluran Cerna
Kesehatan sistem pencernaan memengaruhi efisiensi penyerapan vitamin D dalam tubuh. Penting untuk menjaga asupan serat, cukup minum air putih, dan mengelola stres secara optimal.
5. Melakukan Pemeriksaan Kadar Vitamin D secara Berkala
Pemeriksaan kadar vitamin D melalui tes darah dapat membantu memastikan apakah tubuh mendapatkan asupan yang cukup. Jika terdeteksi kekurangan, dokter akan memberikan penanganan serta rekomendasi dosis sesuai kebutuhan.