Pada 13–14 Juni 2025, konflik antara Israel dan Iran kembali memuncak setelah Israel melancarkan serangan mendadak terhadap markas pertahanan Iran, dan Teheran membalas dengan hujan rudal balistik dan drone ke wilayah Israel.
Serangan Awal oleh Israel
Operasi “Rising Lion”: Israel mengerahkan sekitar 200 pesawat tempur untuk menyerang situs nuklir Natanz, fasilitas rudal, dan markas pertahanan Iran di Teheran dan kota-kota lain. Selain itu, unit rahasia Mossad juga berperan dalam merusak pertahanan udara Iran sebelum serangan udara dimulai
Iran menyatakan bahwa serangan tersebut menewaskan beberapa jenderal senior dan ilmuwan nuklir, termasuk commander IRGC, serta merusak infrastruktur udara dan rudal negara itu .
Balasan Iran: Rudal & Drone Masif
“Operasi True Promise 3”: Iran meluncurkan ratusan dan lebih dari 100 drone ke Israel, mencakup wilayah seperti Tel Aviv, Yerusalem, dan Haifa
Israel menyatakan jumlah rudal sekitar kurang dari 100, dan sebagian besar berhasil dicegat berkat dukungan AS, namun beberapa berhasil menyebabkan cedera dan kerusakan bangunan
Korban dan kerusakan: Puluhan orang terluka di Israel, termasuk 22 orang (dua serius), serta bangunan apartemen dihantam rudal dan serpihan
Ruang Lingkup & Dampak Regional
Perluasan target: Iran mengancam akan mengincar fasilitas sekutu AS, Inggris, dan Prancis jika mereka ikut campur dalam penangkalan serangan rudal
Risiko perang kawasan: Konflik diprediksi sulit mereda—negosiasi nuklir AS–Iran dibatalkan, dan negara-negara tetangga meningkatkan kewaspadaan udara
Reaksi dunia: PBB dan para pemimpin global menyerukan agar kedua belah pihak menahan diri demi menjaga stabilitas regional; harga minyak dan pasar keuangan pun turut terdampak .
Pertukaran serangan besar-besaran ini menunjukkan eskalasi langsung antara Israel dan Iran untuk pertama kalinya dalam skala yang masif. Operasi Israel menarget fasilitas nuklir dan pertahanan udara Iran, direspons langsung dengan ratusan rudal dan drone Iran ke wilayah Israel. Dampaknya mencakup korban sipil, kerusakan infrastruktur, dan tekanan geopolitik yang meningkat—sebuah situasi yang memberi dampak signifikan bagi keamanan global dan pasar dunia.






