Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap angka mengejutkan dari hasil program Cek Kesehatan Gratis (CKG): sebanyak 50% perempuan Indonesia yang ikut survei mengalami obesitas sentral per 12 Juni 2025. Kondisi serupa terjadi pada 25% laki‑laki .
Apa itu Obesitas Sentral?
-
Definisi
Obesitas sentral—juga disebut obesitas abdominal—merujuk pada penumpukan lemak visceral di perut, yang mengelilingi organ internal. Batasannya:-
> 80 cm pada perempuan
-
> 90 cm pada laki‑laki .
-
-
Prevalensi Nasional
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, sekitar 36,8% penduduk usia ≥15 tahun mengalami obesitas sentral —tertinggi di DKI Jakarta dan Sulawesi Utara (~45,7%) .
Mengapa Perempuan Lebih Rentan?
Beberapa penelitian menunjukkan perempuan—terutama yang kurang aktif—memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas sentral. Khusus di Provinsi Bengkulu, angkanya mencapai 49,6% perempuan dewasa .
Bahaya Kesehatan Akibat Obesitas Perut
Lemak visceral tak hanya membengkak, tapi juga berbahaya:
-
Menghasilkan sitokin pro‑inflamasi, meningkatkan risiko:
-
Penyakit jantung
-
Resistensi insulin → diabetes
-
Kanker usus besar, esofagus, pankreas.
-
American Diabetes Association menekankan, zat ini memicu resistensi insulin dan peradangan, pemicu utama kondisi kronis.
Cara Mencegah dan Mengendalikan
-
Rutin cek lingkar pinggang
Gunakan pita ukur sederhana minimal seminggu sekali. -
Aktivitas fisik cukup
WHO merekomendasikan:-
150–300 menit aktivitas sedang/minggu, atau
-
75–150 menit aktivitas berat/minggu.
Penelitian IFLS-5 menyebut mereka yang kurang aktif memiliki risiko 1,05 kali lebih besar mengalami obesitas sentral dibanding yang aktif.
-
-
Makan sehat dan seimbang
Kurangi makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh; perbanyak sayur, buah, dan serat. -
Ikuti program kesehatan komunitas
Seperti Posbindu-PTM untuk deteksi dini dan edukasi pola hidup sehat
Kesimpulan
Obesitas sentral merupakan kondisi serius yang banyak dialami perempuan Indonesia. Dengan lingkar pinggang melebihi batas normal, risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker meningkat drastis. Namun, dengan deteksi dini, pola hidup aktif, dan konsumsi makanan sehat, kondisi ini masih bisa dikendalikan.
👉 Tips praktis:
-
Ukur pinggang secara rutin
-
Tambah gerak setiap hari
-
Cek kesehatan secara berkala