berita-online.id , Berita – Benedikt Emmenegger, pendaki asal Swiss yang mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat melalui jalur udara menggunakan helikopter.
Tim SAR gabungan berkoordinasi dengan pihak Bali Air untuk mengerahkan helikopter dalam proses evakuasi korban.
Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, selaku SAR Mission Coordinator (SMC), menjelaskan bahwa helikopter milik Bali Air yang diterbangkan dari Bali berhasil mendarat pada pukul 16.44 WITA di kawasan Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak, tidak jauh dari lokasi korban ditemukan.
“Emmenegger diterbangkan menuju Rumah Sakit BIMC Kuta, Denpasar, Bali, guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” ujar Hariyadi, dikutip dari Antara.
Menurut Hariyadi, helikopter yang membawa korban didampingi oleh anaknya dan seorang dokter asal Spanyol. Mereka tiba di helipad Bali Air pada pukul 17.30 WITA, dan korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
Berdasarkan keterangan dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), korban memulai pendakian pada Selasa (15/7/2025) melalui jalur Sembalun. Laporan kecelakaan diterima pada Rabu (16/7/2025) sekitar pukul 11.25 WITA dari pemandu dan porter yang mendampingi pendaki tersebut.
Lokasi kejadian diperkirakan sekitar 25 menit sebelum Jembatan Besi menuju Danau Segara Anak. Informasi tersebut kemudian diteruskan ke Kantor SAR Mataram.
“Tim rescue dari Kantor SAR Mataram dan Pos SAR Kayangan langsung dikerahkan untuk melakukan evakuasi,” jelas Hariyadi.
Tim dilengkapi dengan berbagai perlengkapan, termasuk peralatan mountaineering, komunikasi, medis, evakuasi, kendaraan operasional, serta perlengkapan pendukung lainnya.
Evakuasi Pendaki Rinjani Libatkan Berbagai Unsur, Sinergi Tim Jadi Kunci Keselamatan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5262343/original/006747100_1750741783-rinjani_11.jpg)
Operasi penyelamatan terhadap pendaki asal Swiss di Gunung Rinjani melibatkan koordinasi lintas instansi dan berbagai unsur terkait. Proses evakuasi yang berlangsung di medan berat ini didukung oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD, Bali Air, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Rinjani Squad, Damkar, relawan Rinjani, porter, pemandu, serta unsur pendukung lainnya.
Sinergi seluruh elemen tim gabungan menjadi faktor kunci dalam keberhasilan evakuasi korban dari kawasan pegunungan yang memiliki akses terbatas tersebut.
“Sesuai standar operasional prosedur, koordinasi dan respons cepat dilakukan untuk memastikan keselamatan korban melalui evakuasi medis udara (EMU) menuju Rumah Sakit BIMC, dengan dukungan penuh dari Kantor SAR Denpasar,” ujar Muhamad Hariyadi.






