Anemia dan Darah Rendah, Sama Atau Berbeda?

Masyarakat sering menyamakan anemia dengan darah rendah karena gejalanya yang mirip, seperti lemas, pusing, dan kulit pucat. Namun menurut para ahli, keduanya adalah kondisi medis yang berbeda dan memerlukan penanganan yang tepat.

Apa itu Anemia?

Anemia adalah kondisi ketika tubuh kurang memiliki sel darah merah atau hemoglobin yang sehat, sehingga kemampuan darah untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh menurun. Kadar hemoglobin di bawah 13 g/dL untuk pria dan 12 g/dL untuk wanita dianggap sebagai anemia. Penyebabnya beragam, mulai dari kekurangan zat besi, vitamin B12, asam folat, hingga perdarahan maupun gangguan sumsum tulang.

Gejala anemia meliputi:

  • Kelelahan, lemas, pusing

  • Napas pendek, jantung berdebar

  • Kulit pucat, kuku rapuh (khusus anemia defisiensi besi)

Apa itu Darah Rendah (Hipotensi)?

Darah rendah secara medis disebut hipotensi, dimana tekanan darah sistolik di bawah 90 mmHg dan/atau diastolik di bawah 60 mmHg. Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter. Hipotensi bisa terjadi akibat:

  • Dehidrasi, kehilangan cairan atau darah

  • Obat-obatan (antihipertensi, diuretik, obat jantung)

  • Gangguan jantung, hormon, hingga posisi tubuh mendadak berubah

Sebagian orang dengan tekanan darah rendah tidak mengalami gejala, namun jika < 90/60 mmHg, dapat menimbulkan pusing hebat, pingsan, pandangan kabur, mual, dan tangan kaki dingin.

Hubungannya

Meski berbeda, anemia dan hipotensi bisa saling mempengaruhi. Pada anemia berat, penurunan jumlah sel darah merah dapat menyebabkan volume darah berkurang dan tekanan darah ikut menurun. Namun tidak semua pengidap anemia mengalami hipotensi, dan sebaliknya hipotensi tidak selalu disebabkan anemia

Ringkasan Perbedaan

Aspek Anemia Hipotensi
Definisi Kekurangan hemoglobin/sel darah merah Tekanan darah rendah (< 90/60 mmHg)
Pengukuran Tes laboratorium Hb Tensimeter
Penyebab Kekurangan zat besi, vitamin, perdarahan Dehidrasi, obat, penyakit jantung/hormon
Gejala khas Kuku rapuh, rambut rontok (anemia defisiensi) Pingsan, pandangan kabur, mual

Kesimpulan

Anemia dan darah rendah sebenarnya bukanlah kondisi yang sama, walaupun gejala awalnya bisa serupa. Dokter akan menggunakan tes darah lengkap (untuk Hb) dan tensi untuk membedakan keduanya. Meskipun anemia dapat menyebabkan tekanan darah rendah dalam beberapa kasus, penanganan kedua kondisi ini berbeda dan harus disesuaikan dengan penyebabnya. Bila Anda mengalami gejala seperti pusing, lemas, atau pandangan kabur, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter agar diagnosis dan penanganan yang tepat bisa dilakukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *