Iran Kembali Hantam Israel, Ledakan Besar Terjadi Akibat Serangan

Berita-online.id Setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke wilayah Iran—yang mengenai fasilitas nuklir dan membunuh puluhan orang termasuk pejabat militer—tekanan di Timur Tengah memuncak. Iran pun membalas dengan meluncurkan puluhan hingga ratusan rudal balistik dan drone ke arah kota-kota seperti Tel Aviv dan Yerusalem sejak Jumat malam (Juni 13, 2025).

🔹 Skala Serangan & Korban

  • Iran mengaku menembakkan lebih dari 150 rudal dalam beberapa gelombang, meski pihak Israel menyebut kurang dari 100 dan sebagian besar berhasil dicegat .

  • Setidaknya tiga warga sipil Israel tewas, dan puluhan lainnya luka-luka akibat serpihan dan kerusakan bangunan di Tel Aviv, Ramat Gan, dan Rishon LeZion.

  • Sirene terdengar bergema di Tel Aviv, Yerusalem, dan daerah sekitarnya—memaksa warga berhamburan ke tempat perlindungan.

🔹 Dampak Fisik & Persepsi Publik

  • Beberapa rudal berhasil tembus sistem pertahanan “Iron Dome”, menabrak rumah dan gedung apartemen, menyebabkan kerusakan struktural yang signifikan .

  • Di Iran, Menteri Luar Negeri menyebut serangan Israel “tidak akan dibiarkan” dan mengancam menargetkan fasilitas militer negara-negara sekutu AS jika melibatkan diri .

🔹 Latar Serangan & Eskalasi Konflik

  • Serangan balasan Iran dilakukan setelah Israel melancarkan serangan udara masif (sebesar 200 jet tempur) di bawah operasi “Rising Lion” yang menarget fasilitas nuklir Natanz, Isfahan, serta menewaskan sekitar 78 orang, termasuk ilmuwan nuklir dan komandan tinggi militer Iran.

  • Iran merespons dengan apa yang disebut “Operasi Severe Punishment” atau “True Promise 3”—sebuah balasan tegas terhadap agresi tersebut.

🔹 Respons Internasional & Risiko Regional

  • Amerika Serikat membantu Israel mencegat beberapa rudal, sementara udara sipil di Yordania, Lebanon, dan Suriah sempat ditutup guna kewaspadaan .

  • PBB dan berbagai negara menyerukan penurunan eskalasi, khawatir konflik berpotensi melebar dan mengguncang stabilitas kawasan .

  • Iran memperingatkan bahwa jika AS, Inggris, atau Prancis campur tangan langsung, mereka akan menjadi target berikutnya .

Konflik Iran–Israel saat ini telah memasuki fase sangat berbahaya, dengan serangan langsung ke instalasi nuklir dan penggunaan rudal balistik serta drone dalam skala besar. Meski sebagian besar serangan Iran berhasil dicegat, beberapa rudal tetap menyebabkan korban dan kerusakan yang nyata, menandakan konflik dapat semakin meluas. Dunia kini sangat menanti apakah upaya diplomasi akan berhasil menahan eskalasi lanjutan.

Kalau kamu ingin, aku bisa lanjut bantu dengan timeline lengkap, profil serangan sebelumnya, atau analisis dampak geopolitik—tinggal bilang saja! 🙌

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *