Megawati Serukan Soliditas Kader PDIP dalam Bimtek Nasional di Sanur

Di hadapan ribuan kader partai dari berbagai daerah di Indonesia, Presiden Kelima RI itu tetap tampil dengan semangat tinggi dan retorika khasnya dalam kegiatan bimbingan teknis (bimtek) yang berlangsung tertutup.

Baca Juga : Mendagri Tito Karnavian: Pasal 18 Ayat (4) UUD 1945 Beri Peluang Kepala Daerah Dipilih DPRD

Megawati menegaskan bahwa perjuangan sebagai kader partai politik tidak pernah mengenal titik akhir.

“Ini merupakan amanah besar, bukan hanya bagi saya secara pribadi, tetapi juga untuk seluruh jajaran partai. Selama Negara Kesatuan Republik Indonesia masih berdiri, perjuangan kita sebagai kader partai tidak akan pernah usai,” ujarnya.

Pernyataan tersebut disambut riuh tepuk tangan dan pekikan “merdeka” dari para peserta.

Dalam pidatonya, seperti biasa Megawati mengutip ajaran sang ayah, Proklamator Bung Karno, dan mengingatkan pentingnya menjaga peran partai politik sebagai salah satu pilar utama negara.

“Jika tiangnya rapuh, negara bisa runtuh. Kita pernah dijajah selama 3,5 abad. Apakah kita ingin mengalaminya kembali? Jangan sampai, karena penjajahan itu sangat menyakitkan,” tegas Megawati.

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menekankan pentingnya menjaga soliditas antarkader, kedisiplinan organisasi, serta semangat gotong royong sebagai fondasi utama kekuatan partai.

Dalam arahannya kepada kader PDIP, Megawati meminta agar setiap anggota partai senantiasa mematuhi garis keputusan organisasi dan menghindari kepentingan pribadi yang dapat merusak kekuatan kolektif.

“Partai ini harus terus membesar, jangan malah menjadi kecil. Kalian harus merasa sebagai satu keluarga dan terus mengedepankan gotong royong. Jika semangat gotong royong dijaga, rakyat akan ikut bersama kita,” ujarnya.